Wilayah Kerja

(Untuk  menampilkan peta wilayah kerja dengan lebih jelas, silahkan klik pada gambar)

Letak Geografis dan Luas Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Pengarayan Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, secara administrasi berbatasan dengan:
1.    Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Gelam
2.    Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir
3.    Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan ilir
4.    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur
Luas wilayah Kerja Puskesmas Pengarayan 233.93 Km² dengan kepadatan penduduk sekitar 147.85 jiwa per Km². Wilayah kerja Puskesmas Pengarayan terdiri dari 22 Desa dan 81 Dusun.

Nama-nama Desa

Keadaan Alam

  1. Iklim dan Curah Hujan
Wilayah kerja Puskesmas Pengarayan Kecamatan Tanjung lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah beriklim tropis. Musim kemarau umumnya berkisar pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober setiap tahunnya. Sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan April.

  1. Topografi
Wilayah kerja Puskesmas Pengarayan Kecamatan Tanjung lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah dataran rendah dengan ketinggian 6 meter dari permukaan laut,sebagian besar wilayah merupakan rawa-rawa dan di aliri sungai-sungai.

  1. Keadaan Tanah
Jenis tanah terdiri dari tanah Alluvial dan Podsolik. Tanah Alluvial terdapat di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terbesar terdapat di wilayah kerja Puskesmas Pengarayan. Tanah ini mengandung humus yang bermanfaat untuk kesuburan.sedangkan tanah podsolik terdapat di daratan yang tidak tergenangair dengan tingkat kesuburantanah lebih rendahdi bandingkan dengan tanah alluvial.

  1. Hidralogi
Wilayah kerja Puskesmas Pengarayan sebagian besar merupakan Daerah Aliran Sungai dan terdapat banyak lebak dimana pasang surut airnya dipengaruhi oleh musim. Selain itu terdapat juga daerah yang tidak pernah kering karena airnya tidak mengalir kesungai,yang dikenal dengan Lebak Lebung, biasanya tempat pembiakan ikan yang potensial.
Penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai sebagian besar menggunakan sungai sebagai sarana MCK, hal ini erat hubungannya dengan kemungkinan penyebaran penyakit Diare, selain itu kelembaban yang tinggi dan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau serta adanya daerah banjir menyebabkan kasus DBD dan ISPA yang masih cukup banyak.